Blogging & Writing Mentor Agustus 2019: Plus Minus Blog Free Domain dan Berbayar

Hai, Ibu Pembelajar.

Akhir bulan Agustus lalu, Rumbel Literasi IP Asia menggelar program rutin yaitu Blogging and Writing Mentor (BWM) di whatsapp group IP Asia. Tema BWM kali ini adalah Plus Minus Blog Free Domain dan Blog Berbayar yang dibawakan oleh Alfa Kurnia dari Brunei Darussalam.



Tema ini menarik karena saat ini jumlah blogger di Indonesia sudah mencapai angka jutaan. Data yang disampaikan oleh Matahari Timoer, seorang blogger senior pada acara Blogger Camp 2015, jumlah blogger Indonesia sebanyak 3,5% dari 88,1juta pengguna internet di Indonesia (AntaraNews.com, Oktober 2015).

Dengan berkembangnya digital marketing, yaitu kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagi media berbasis website, blog menjadi salah satu media yang disukai oleh para pemasang iklan untuk memasarkan produknya. Sehingga aktivitas ngeblog yang tadinya sekadar memindahkan catatan pribadi dari buku harian ke media digital, berubah menjadi lebih serius. Blog sekarang bisa menjadi salah satu sumber pendapatan baru. 

Akhirnya banyak blogger yang tadinya hanya menggunakan blog gratisan seperti Blogger dan Wordpress.com beralih ke blog dengan top level domain alias punya domain sendiri. Untuk blogger profesional, memiliki domain sendiri dengan membayar biaya sewa domain dan hosting setiap tahunnya adalah kewajiban. Karena banyak agensi yang hanya mau memasang iklannya pada blog-blog berTLD. 

Tapi bagaimana dengan blog free domain? Apakah tidak ada lagi kelebihannya? Yuk, langsung kita simak plus minus blog free domain dan berbayar di bawah ini.

BLOG


Seperti yang sudah disebut di atas, dalam blog ada istilah hosting dan domain? Dari sinilah kita akan mengenal lebih jauh tentang kelebihan dan kekurangan blog free domain dan berbayar.

HOSTING

Hosting adalah tempat menyimpan file dan data berupa video, gambar, tulisan, script, aplikasi dan database yang diperlukan oleh blog atau website. Hosting dapat diakses dan dikelola melalui internet. 
Jika diibaratkan, hosting adalah rumah dengan berbagai ukuran yang bisa kita pilih dan gunakan.
Hosting ada yang disediakan gratis oleh layanan penyedia blog seperti: blogger.com, wordpress.com, tumblr.com, weebly.com, dll. Dalam materi ini kita hanya akan membahas dua layanan penyedia blog yang banyak digunakan blogger Indonesia, yaitu blogger.com dan wordpress.com.

Hosting juga ada yang berbayar, di mana blogger menyewanya dari penyedia layanan hosting dengan membayar biaya sewa sesuai dengan kapasitas hosting yang diperlukan. 

DOMAIN

Domain adalah alamat blog. Kalau hosting ibarat rumah, maka domain adalah alamat rumahnya.
Domain terdiri dari beberapa level:



  1. Top Level Domain: deretan di belakang nama domain, misalnya: .com/.net./.org/.id
    Ada 4 jenis Top Level Domain (TLD):
    - Global Top Level Domain (gTLD): .com/.net/.org
    - Country Code Top Level Domain (ccTLD): .id/.uk/.my
    Creative Top Level Domain: .tv/.me/.expert
    - Restricted TLD: .post/.gov/.mil

    Untuk blog pribadi, biasanya menggunakan TLD .com; .co.id; .net; .me atau .blog.
     
  2. Second Level Domain (SLD): nama domain yang didaftarkan. Misalnya: pojokmungil; funmathforkids, ibuprofesional, kompas, google, blogger, wordpress, dll.
  3. Third Level Domain (Subdomain): Bagian dari nama domain yang diletakkan sebelum second level domain. Pengguna blog gratis biasanya mendapatkan subdomain sebagai alamat blog dengan nama penyedia blog sebagai SLD. Contoh: https://ibuprofesionalasia.blogspot.com.
Setelah mengenal tentang hosting dan domain. Kita akan mengupas plus minus blog free domain dan blog berbayar.

BLOG FREE DOMAIN




Blog free domain atau blog gratis masih menjadi pilihan banyak blogger saat ini dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, yaitu:



Ada dua platform blog yang banyak digunakan oleh blogger di Indonesia, yaitu: Blogger.com (blogspot) seperti yang digunakan oleh blog IP Asia ini dan Wordpress.com (free plan). Sebaiknya mana yang kita pilih? Sesuaikan saja dengan selera masing-masing karena kedua platform blog ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, yaitu:

Blogger.com (Blogspot)


Bagi ibu pembelajar yang merasa kurang puas menggunakan blogger.com karena tampilannya yang dianggap terlalu sederhana, jangan khawatir. Sekarang banyak sekali pilihan tema atau layout yang bisa kita unduh secara gratis di gooyabi.com maupun berbayar seperti di etsy.com dan install sendiri ke blogspot.com

Tapi, sebelum mengunduh dan memasang tema dari pihak ketiga tersebut, pastikan tema yang kita pilih sudah responsive atau mobile friendly karena sebagian besar pengguna internet membaca blog melalui telepon genggam. Dan selalu back up dulu data yang kita miliki sebelum memasang tema baru di blog.

Selain blogger, Wordpress.com juga cukup populer di kalangan blogger Indonesia dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, yaitu:

Wordpress.com (Free Plan)


Jadi, mana yang sebaiknya dipilih? Blogger atau Wordpress free plan? Ya, meminjam istilah dari salah satu financial planner yang kondang, memilih platform blog tergantung pada, "Tujuan lo apa."


Apapun pilihannya, kedua platform blog ini menyediakan fasilitas upgrade ke domain berbayar. Kalau teman-teman hanya ingin memiliki domain sendiri dan tidak mau direpotkan dengan mengurus hosting, disarankan memilih blogger.com saja. Karena fasilitasnya lebih bagus, apalagi kalau ingin memonetisasi blognya.

Tapi kalau dalam jangka panjang ingin naik kelas ke blog dengan hosting dan domain berbayar, disarankan memilih Wordpress.com agar nantinya sudah familiar dan tidak terlalu bingung dengan sistem Wordpress.org yang kita pasang di CPanel hosting sebagai platform blog.

BLOG BERBAYAR



Para blogger profesional, yaitu blogger yang mendapatkan penghasilan dari blog baik dengan memasang Google Adsense maupun memuat iklan dalam bentuk review produk, memilih menggunakan blog berbayar dengan pertimbangan kelebihannya sebagai berikut:

Kelebihan Blog Self Hosted:

  1. Lebih profesional, kredibel dan dipercaya.
  2. Otoritas penuh. Tidak terikat pada aturan orang lain.
  3. Memiliki webmail.
  4. Bebas memasang plugin, themes, script dan program iklan yang diinginkan.
  5. Mudah dimonetisasi.
Namun, memiliki blog self hosted juga harus siap menerima kekurangannya, yaitu:

Kekurangan:

  1. Perlu biaya sewa domain dan hosting yang harus dibayar dengan jangka waktu tertentu.
  2. Hosting terbatas tergantung dengan besarnya space hosting yang disewa.
  3. Harus mengelola blog sendiri. Mulai dari konten hingga urusan teknis seperti backup blog secara berkala dan memantau disk space dan CPU usage.
Untuk blog self hosted, biasanya menggunakan platform Wordpress.org.

Hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola blog self hosted adalah:
  1. Pilih jasa layanan hosting yang bagus dengan technical support yang helpful dan sedia 24 jam. Ini akan sangat membantu para blogger yang kurang paham dengan istilah-istilah teknis dan meminimalkan keribetan dalam mengelola blog.
  2. Rajin back up secara berkala baik dari laman admin cPanel maupun dari laman admin Wordpress. Agar ketika terjadi hal-hal tidak diinginkan blog kita nggak hilang begitu saja dan masih ada data untuk diunggah lagi.
Jadi apakah kita cukup menggunakan blog dengan free domain atau perlu upgrade ke blog berbayar?


Yang penting adalah terus menulis blogpost yang bagus dan berkualitas. Blogpost yang bagus memangnya seperti apa? Banyak sekali kriteria blog post yang bagus tapi yang penting adalah mau memulai dan konsisten ngeblog.

Blog post yang bagus adalah blog yang diposting dan membuat konten secara konsisten akan membuat kita terus bertumbuh.

Happy blogging, Ibu Pembelajar. Semangat menebar manfaat melalui tulisan dan blog.



Credit Images:
Image by 200 Degrees from Pixabay 

No comments