Blogging & Writing Mentor Edisi Juli 2019: Tips Memperbanyak Pengunjung Blog (Fiftarina Puspitasari - Singapura)




Assalaamualaikum warohmatullah wabarokaatuh.

Halo teman-teman semua 🙂
Perkenalkan nama saya Fiftarina (atau seringnya dipanggil Rina saja).
Saya ibu rumah tangga yang punya sambilan ngeblog di https://livingwithlowmilksupply.com.

Alhamdulillah, blog saya sudah berumur hampir 4 tahun dan dikunjungi emak-emak dari berbagai penjuru dunia.

Nah kali ini saya akan berbagi tips dalam memperbanyak pengunjung blog ya...

Sudah siap semuaa... ???

----------------------------------


Pertama-tama, apa sih tujuannya meningkatkan jumlah pengunjung ke blog kita?

📝 Pengunjung di blog ibarat follower di sosial media. Semakin banyak pengunjung, tentunya manfaat tulisan kita akan semakin tersebar ke mana-mana. Mudah - mudahan bisa untuk ladang pahala kita aamiin.

📝 Jika pengunjung blog kita banyak, akan terbuka kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dari blog. Misalnya ‘dilirik’ sama produsen yang ingin promo produk untuk bikin paid review atau pasang iklan. Mirip seperti selebgram deh, tapi di dunia blog.

 📝 Jika kita ingin jualan produk di blog kita, kita perlu pengunjung juga kan. Kalo enggak, siapa yang mau beli hehehe...

Nah..., menarik juga kan manfatnya.
Sekarang yuk kita intip tips-tips nya bagaimana menambah pengunjung blog.


Benahi dulu blog kita

Kondisikan blog kita supaya begitu ada pengunjung baru yang datang, ia merasa betah dan suka membaca artikel kita. Kalau perlu, dia akan balik berkunjung lagi besok-besoknya untuk membaca artikel lainnya.

Gimana caranya?

Pertama-tama...

1. Kenali target audience kita

Kita menulis untuk siapa? Atau kalau di balik, kira-kira siapa yang ingin membaca tulisanmu? Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, atau mungkin pemuda-pemudi yang baru lulus kuliah. Berapa usianya, apa kesukaannya?

Saat tahu betul siapa target audience mu ini, tulisan di blog kita akan lebih terarah. Kita bisa memilah topik apa saja yang kira-kira menarik buat mereka. Dan problematika apa saja yang ingin mereka pecahkan.

Contoh: target audiencenya kaum ibu. Lebih spesifik lagi, kaum Ibu yang ingin belajar masak. Lalu bisa dibayangkan lebih jauh, tantangan apa sih yang biasanya dihadapi seorang ibu yang baru belajar memasak? Ingin mencoba resep tapi belum pede kalau resepnya ribet? Ingin coba kitchen gadget tertentu tapi kuatir gak bisa mengoperasikannya, dll.

Dari sini, mulai ada gambaran bahwa mgkn artikel yang akan di-share adalah resep-resep mudah dan cepat, peralatan dapur yang bikin masak menjadi menyenangkan, dan semisalnya.

Nah bayangkan, si ibu ini datang ke blog kita terus melihat ada artikel-artikel yang cucok bgt dengan yang ingin dia pelajari, serasa nemu harta karun kan? Dijamin, bakal betah dia baca berlembar-lembar halaman blog.


2. Berikan informasi yang bermanfaat 

Contohnya dengan menulis artikel tentang:
💡cara menyelesaikan suatu masalah
💡tips-tips memilih sesuatu atau mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat
💡ulasan perjalanan
💡ulasan produk

Topik spesifiknya, kembalikan lagi ke target audience kita ya.







3. Buat tulisan kita mudah dibaca

Hal ini akan memudahkan pembaca menyerap informasi yang ingin kita sampaikan. Dan jika mereka menyukainya, boleh jadi mereka akan menjadi pengunjung setia blog kita.

🔖 susun paragraf pendek-pendek (cukup 4-5 baris per paragraf). Atau kalau ada yang panjang, selingi dengan paragraf pendek.
🔖 selingi dengan gambar/ video
🔖 gunakan text formatting - bold, italic, underline- untuk meng-highlight poin-poin penting
🔖 berikan sub-judul untuk memberikan jeda di antara paragraf-paragraf (bila perlu, ganti warna text sub judul supaya tidak monoton).


4. Sediakan featured image atau infografis per artikel

Featured image adalah gambar yang biasanya kita pakai saat share link blog kita di media sosial.

Pingin lebih keren lagi? Untuk artikel yang berupa kumpulan tips, kita bisa membuat infografis, yang isinya rangkuman beberapa poin yang kita sebutkan di artikel kita.

Biasanya featured image dan infografis yang bagus akan membuat pembaca tertarik mengunjungi blog kita.




Nah, setelah selesai mengutak-utik blog, jangan lupa untuk bersosialisasi ke luar.

1. Share artikel blog di sosial media

Cari juga akun sosmed yang passion-nya sama dengan kita. Jika ada tulisan mereka yang menarik, jangan lupa di-share juga ya.

Jadilah akun sosmed yang bermanfaat bagi target audience kita, jangan cuma share blog kita melulu.













2. Bergabung di komunitas sesama blogger

Saat kita bergabung di komunitas blogger, biasanya saling kepo untuk mengunjungi blog masing-masing. Jangan lupa saling meninggalkan comment yang bermakna.

Kadang-kadang di komunitas seperti ini kita bisa dapat teman seperjuangan yang sama-sama menyemangati ngeblog, atau bahkan tuker-tukeran tulisan (guest blogging) sehingga kita pun bisa dikenal oleh audience nya blogger lain.






3. Cari di mana target audience kita suka ‘hang out’

Biasanya ini bisa berupa forum, grup sosial media seperti Facebook group, dll. Di sinilah kita bisa berinteraksi dengan member- member lain. Kan biasanya di grup seperti itu pada banyak nih yang curhat atau nanya sesuatu. Nah kalau ada pertanyaan yang relevan dengan apa yang kita tulis di blog, boleh dong jawab sambil share link ke blog (tentunya harap diperhatikan peraturan masing-masing grup). Dari sini, pengunjung blog kita bisa bertambah.






📍Opsional:

Yang pingin blognya mendapat pengunjung dari search engine (seperti Google).

Tentukan ‘keyword’ yang sesuai dengan artikel blog kita.

Keyword itu apaan sih? Sebetulnya keyword adalah ‘search query’.

Bayangkan ada seorang ibu baru kebingungan karena bayinya menangis terus. Dia lalu membuka Google dan mengetik ‘tips menenangkan bayi menangis’. Nah, frasa yang ia ketik inilah yang disebut keyword.

Kembali ke artikel blog tadi, tentukan frasa apa yang relevan dengan isi artikel   Ini. Cara mencari keyword ini mudah.

Tinggal buka google dan ketikkan topik yang ingin ditulis. Biasanya Google akan memberikan saran frasa2 yang berkaitan. Seperti ini contohnya.



Setelah nemu keyword yang pas, jangan lupa cantumkan keyword ini di artikel blog kita. Kita bisa meletakkannya di beberapa tempat seperti URL, judul, awal artikel dan akhir artikel.

Dengan begitu, Google dan search engine yang lain bisa mendeteksi bahwa artikel ini relevan dengan keyword tertentu. Dan jika artikel kita dianggap berkualitas, Google akan menampilkan link artikel tersebut di Google.

Banyak blogger yang suka memakai keyword tool untuk mencari keyword. Contohnya ubersuggest, Google keyword planner. Sebetulnya fungsinya mirip aja ya, mencari keyword yang sesuai dengan apa yg ingin kita tulis. Hanya saja keyword tool mempunyai informasi yang lebih lengkap.

Contoh:
🔎 bisa mencari keyword yang berkaitan
🔎 bisa mengetahui berapa banyak orang melakukan ‘google search’ dengan keyword ini per bulannya, dan lain-lain.

Nah tips yang terakhir adalah ...


Successful blog does not happen overnight.

Kita perlu konsisten menulis dan sharing/berinteraksi dengan audience/blogger yang lain. Jangan mudah putus asa jika pengunjungnya belum keliatan bertambah.

In shaa Allah, dengan konsistensi dan kerja keras, blog kita akan semakin berkembang dan semakin banyak pengunjungnya.

Baiklah, ini saja yang bisa saya bagi pada kesempatan kali ini.

-----------------------------------------------------

Seperti yang disampaikan Fiftarina Puspitasari pada program Blogging & Writing Mentor edisi Juli, tepatnya pada tanggal 25 Juli 2019.

Semoga bermanfaat!

Salam Hangat,
RB Literasi IP Asia


No comments