Blogging & Writing Mentor Oktober 2019: Tampilan Blog yang Disukai Pengunjung dan Search Engine

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hai, Pejuang Literasi.

Sebagai agenda rutin bulanan, bulan Oktober 2019 lalu, RB Literasi IP Asia menyelenggarakan Blogging & Writing Mentor dengan tema Tampilan Blog yang Disukai Pengunjung dan Search Engine. Kali ini bunda Monika dari Singapura yang membagikan ilmunya untuk teman-teman di RB Literasi.


Yuk, langsung saja kita simak diskusi bunda Monika dan teman-teman RB Literasi yang bersemangat ingin mempercantik tampilan blognya.

Tampilan Blog yang Disukai Pengunjung dan Search Engine

Oleh: Monika - Singapura


Disclaimer dulu ya: saya hanya blogger pemula yang ingin berbagi ilmu sejauh dengan pengetahuan yang saya punya. Silakan kalau nanti teman-teman ada yang mau bantu sharing juga. Jadi disini kita sama-sama belajar ya.

Bismillahirrahmanirrahim. Jadi tema yang akan saya sampaikan hari ini adalah tampilan blog yang disukai pengunjung dan mesin pencari (search engine).


Yuk mulai dari pendahuluan. Kira-kira ada yang sudah tahu belum kenapa tampilan blog itu penting?

Putriana: Karena dari mata turun ke hati. Tsaaah.
Alfa: Tampilan blog yang oke membuat pengunjung betah membacanya.
Dieni: Mmmm... Biar orang betah lama-lama bacanya?
Mardiati: Kesan pertama itu penting.

Yak benar semua ya. Memang dalam membuat sebuah blog, konten itu sangatlah penting. Tapi ada hal yang tidak kalah penting juga. Yaitu tampilan dari sebuah blog itu sendiri. Kesan pertama itu penting. Karena tampilan blog berhubungan dengan identitas dan karakteristik yang melekat bagi si empunya blog. Apalagi jika blog tersebut merupakan blog yang digunakan untuk promosi produk ataupun bisnis.

Selain itu dengan membuat tampilan yang baik dan rapi juga akan memberikan kesan blog tersebut enak untuk dibaca. Siapa sih yang tidak ingin blognya senang dibaca dan dikunjungi? Dan jangan salah, tampilan blog yang baik juga lebih disukai oleh mesin pencari loh.

Langsung masuk pembahasan aja ya. Berikut saya akan jelaskan beberapa tips agar tampilan blog disukai oleh pengunjung dan mesin pencarian.


Latar belakang dengan warna putih biasanya lebih disukai daripada warna yang gelap. Karena background putih tidak membuat mata cepat lelah dalam membaca. Sementara itu untuk tulisan dalam posting, warna hitam merupakan warna yang aman.

Mardiati: Wah, baru tahu. Dan memang bener yaa. Jadi ingat blog sendiri latarnya si daun merah.

Alfa: Kalau background putih tapi dikasih highlight warna-warni gitu oke kah?
Jawaban: Kalau dari referensi yang saya baca sih boleh, Bun. Tapi warna putih dijadikan warna dominan. Dan maksimal perpaduan warna di blog itu 3 warna.

Putriana: Lah kok bener. Aku suka pusing kalau baca blog yang latar belakangnya hitam terus warna tulisannya warna-warni. Kecuali mungkin kalau ada tambahan background yang transparan itu apa ya namanya?
Tanggapan Alfa: Idem. Tidak nyaman di mata ya. Tapi jaman dulu (tahun 2005an) yang seperti ini happening sekali plus musik yang autoplay, aksesori glitter-glitter, jam, dll di sidebar.
Tanggapan Amel: Ini aku mengalami, Bun. Ikut bikin juga sampai ada kalender bayi.
Tanggapan Putriana: Betul.. Dan saya dulu termasuk yang mengorbankan kenyamanan demi ikut tren.
Tanggapan Azmi: Betul sekali, Bun. Ada game juga, terus cursornya bermacam-macam ya.

Dan beberapa kali saya blogwalking ke blog milik blogger profesional rata-rata mereka juga memiliki latar belakang warna putih loh. Mau liat yuk contoh background beberapa blogger profesional Indonesia?


Maaf ya, gambarnya agak kecil. Tapi dari gambar ini bisa terlihat jelas kalau background mereka itu dominan putih. Nama, alamat dan profil mereka sudah saya cantumkan di atas.

Dan blog blogger-blogger lainnya. Kebetulan yang saya cantumkan hanya 2. Tidak cukup (slidenya), Sis.

Lanjut yang kedua. Pemilihan font juga penting. Pertanyaannya font seperti apa yang cocok?


Kebetulan ada yang pernah melakukan font eksperimen. Coba kita lihat sekilas. Font mana yang lebih enak dibaca?


Ari Nurul: Yang atas.
Amel: Yang bawah pusing.

Yup, betul.
Gambar di atas adalah hasil dari eksperimen yang dilakukan oleh yaitu Hyunjin Song dan Norbet Schwartz.

Mereka menyediakan dua jenis font. Font yang pertama sederhana dan mudah dibaca. Dan yang kedua tampak stylish tetapi sulit dibaca.

Dan hasil percobaan yang dilakukan adalah:

Huruf sederhana: butuh 8,2 menit untuk membaca.
Huruf stylish: Butuh waktu sekitar 15,1 menit untuk membaca seluruh rangkaian petunjuk.

Jadi, kesimpulannya adalah pilihlah font standar untuk tulisan dalam posting agar mudah dibaca oleh pengunjung. Contohnya: georgia, times new roman, arial, dll. Hindari font dengan bentuk yang rumit dan susah dibaca.

Mardiati: Kalau tulisan berbentuk puisi atau surat bagaimana, Bun?
Jawaban: Ini untuk tulisan inti tulisan dalam posting, Bun. Rasanya tidak apa-apa kalau ada bagian-bagian tertentu yang dibuat italic/miring. Biasanya berupa kutipan ya. Cmiiw. Silakan kalau ada yang mau menambahkan


Navigasi blog yang baik adalah kemudahan untuk berpindah dari satu halaman ke halaman yang lain pada sebuah blog.

Dengan menyediakan navigasi yang baik akan memudahkan pengunjung untuk mengakses dan menemukan konten blog kita secara cepat. Misalnya: Pasang menu di atas (header) agar lebih mudah dicari, menyediakan kotak pencarian, daftar isi blog sesuai kategori, contact, dll.. Dengan navigasi blog yang baik juga akan meningkatkan peringkat baik pada search engine.

Cara membuat navigasi seperti yang ditanyakan oleh Bunda Arlini dapat dilihat di:

Blogger: https://support.pipdig.co/articles/blogger-how-to-add-pages-to-the-navbar-menu/

Wordpress: https://www.wpkube.com/add-navigation-menu-wordpress-beginners-guide/

Oke, lanjut.



Contoh struktur yang baik adalah meletakkan konten tulisan di sebelah kiri sedangkan sidebar atau widget di sebelah kanan. Ternyata mesin pencari itu membaca blog kita dari kiri ke kanan. Jadi yang terbaca terlebih dahulu adalah konten tulisan kita dulu baru kemudian widget/sidebar.

Yang bingung header, footer, sidebar/widget. Sebentar ya saya carikan dulu fotonya:


Jangan lupa lebar kolom konten harus lebih besar ya dari sidebar/widget. Karena pengunjung mengunjungi blog lebih untuk membaca konten daripada lainnya.



Template yang responsif adalah yang menyesuaikan resolusi tampilan pada PC, ponsel maupun gawai lainnya. Saat ini pada tampilan template blog yang terbaru sudah otomatis responsif sesuai dengan gawai yang kita pakai.

Contohnya seperti apa sih template yang responsif itu?

Ini tampilan blog kalau dilihat dari PC/Komputer

Ini tampilan blog kalau buka dari handphone. Widget/sidebarnya pindah ke bagian bawah.

Template yang responsif membuat tampilan blog lebih nyaman jika dibuka melalui ponsel.

Jadi ada penelitian lagi nih. Selama 3 tahun terakhir, pengguna internet mengakses internet dari ponsel atau tablet lebih banyak daripada komputer desktop atau laptop.

Diperkirakan bahwa pada akhir tahun 2019, pengguna ponsel akan mencapai 79% dari total penggunaan internet. Dan menurut studi  jika situs tidak berfungsi dengan baik, pengunjung akan berhenti untuk mengunjungi dan mencari situs lain yang menyediakan tampilan seluler yang lebih baik.


Salah satu cara untuk menaikkan peringkat blog dalam mesin pencari adalah dengan meminimalisir loading blog. Dari sisi pengunjung rasanya juga malas kan kalau kita ingin membuka blog atau website tetapi loadingnya cukup lama?

Hal-hal yang mempengaruhi kecepatan loading blog antara lain:
1. Jenis template yang digunakan
2. Animasi dan sidebar/widget yang digunakan. Misalnya: efek animasi perubahan gambar pada cursor, efek hujan salju, musik, jam, kalender sebaiknya dihilangkan saja.

Besarnya foto yang diunggah ke blog juga dapat mempengaruhi kecepatan loading. Sebaiknya ukuran foto yang diunggah tidak lebih dari 100kb agar blog tidak berat. Dan lebih baik unggah foto dengan format .jpg daripada .png karena foto berformat .png biasanya memiliki resolusi tinggi sehingga membuat ukuran foto lebih besar.

Banyaknya foto yang diunggah juga berpengaruh pada kecepatan loading. Jadi sebaiknya unggah secukupnya saja atau diakali dengan mengunggah banyak foto berukuran kecil.

Untuk memeriksa kecepatan loading blog, kita dapat menggunakan link ini: https://developers.google.com/speed/pagespeed/insights/

Jangan memeriksa punya saya. Karena masih jelek kecepatan halamannya. Saya masih punya PR untuk menaikkan page speed. Sampai saat ini belum menemukan template yang ringan. Kalau ada, tolong beri tahu saya, yah.

Demikian, Blogging & Writing Mentor IP Asia bulan Oktober 2019. Terima kasih banyak, Bunda Monika yang sudah membagikan ilmunya. Bagi bunda-bunda yang ingin berkenalan langsung dengan bunda Monika, dapat mengunjungi blognya di https://momanika.com/.

Salam hangat,




No comments