Blogging dan Writing Mentor Edisi Desember 2020: “Berkenalan Dengan Bahasa Indonesia” (Tulus Wirawati Trinyoto - Malaysia)

 

Bismillah

Halo Pejuang Literasi Ibu Profesional Asia,

Bulan Desember ini, Rumah Belajar Literasi akan membahas pondasi utama dari dunia literasi. Pondasi yang harus dibekali kaidah-kaidah yang sudah disesuaikan. Untuk itu, sangat penting sekali mengenalnya agar berbahasa Indonesia dengan baik, benar dan sarat keindahannya.

Narasumber yang akan membahasnya adalah Mbak Tulus Wirawati Trinyoto, yang biasa disapa dengan Mbak Ira, dari Malaysia. Tentu, Mbak Ira akan ditemani oleh Mbak Ananda Putri Maharani, dari Malaysia, sebagai Moderator.

Penasaran, apa saja yang akan dibahas? Yuk, kita simak keseruannya.

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum, Teman-teman, adakah yang sudah membaca materinya? Sudah dibuka, ya, sesi tanya-jawabnya.

MENDALAMI BAHASA INDONESIA

Tanya: Apa, sih, yang membuat Kakak Ira akhirnya kenalan lagi dan bahkan semakin mendalami bahasa Indonesia? Pemicunya apa? (Dian Mariesta - Malaysia)

Jawab:
Enggak tahu juga, ya. Yang pasti, selalu ada rasa risih kalo baca mba dibanding mbak, hahaha ..., duh, maaf, ya, gak penting. Atau, membaca kalimat panjang yang membingungkan, penulisan di- yang disambung padahal harusnya dipisah.

Ehm ... Apa lagi ya?

Suka manggut-manggut sama unggahan seseorang yang mengkritisi penulisan orang lain dengan menambahkan istilah grammar NAZI pada tagar.

Kok, ya, ndilalah punya temen yang gemes juga dengan hal-hal seperti itu. Lalu dia mengenalkan pada akun media sosial yang gemar membahas hal-hal yang berkaitan dengan bahasa Indonesia.

Jadi teringat tahun 2003 saat aku sidang TKA (Tugas Karya Akhir) dan dosen penguji gak nanya lain-lain kecuali, "Memproduksi atau memroduksi?" Dengan pede aku jawab, "Memroduksi, Pak, karena huruf k-p-ts luluh."

"Ok," jawab Pak Saleh sambil mengecek nilai mata kuliah Bahasa Indonesiaku.

Tujuh belas tahun kemudian, aku baru tau kalo aku salah! Hahaha...
Gak apa-apa jawab salah asalkan pede. #ehgimana #udahlulusini

MERANGKAI KALIMAT YANG BAIK

Tanya:
1. Kakak, merangkai kalimat yang baik itu seperti apa, ya? Ingin banget bermain dengan diksi, tetapi, kok, malahan jadi aneh. Berakibat kalimat satu dengan yang lainnya tidak berhubungan. Seperti berdiri sendiri.

2. Maksud ‘hindari kata sifat’ itu apa, ya, Kakak? (Ananda Putri Maharani - Malaysia)

Jawab:
Bismillah. Ini aku jawab sepemahamanku, ya, Mbak. Silakan teman-teman lain memberikan masukan lain juga.

1. Merangkai kalimat yang mengalir baik secara logika berpikir, secara rasa, dan padu dengan kalimat sebelum serta sesudahnya.

Kalau merasa belum pas, teruskan aja, Mbak. Nanti saat membaca ulang dan melakukan swasunting bisa diperbaiki.

Misalnya dengan menambahkan kata hubung atau kalimat pengantar yang sesuai.

2. Aisha anak yang cantik. Cantik adalah kata sifat. Namun, cantik menurut ibunya belum tentu cantik menurut tetangga.

Bisa gunakan alternatif kata lain yang menjelaskan kecantikan tersebut. Misalnya.
Aisha, anak berkulit putih dan bermata bulat itu, sedang bermain bersama kakaknya.

TIPS MENGURANGI KATA YANG BERULANG

Tanya:
Kak Ira, ada tipskah untuk mengurangi kata yang sering berulang ketika menulis artikel.
Seperti kita, atau misal menulis tentang ‘tips perencanaan keuangan’: kata keuangan. Itu seberapa sering boleh berulangnya supaya tidak terlalu monoton. (Fiftarina Puspitasari - Singapura)

Jawab:
Kadang pemakaian kata berulang kali tidak bisa dihindari, ya, Mbak.
Bisa mencoba padanan kata yang dimaksud dengan mencari di kamus atau mencari kata ganti (kita menjadi aku dan kamu, misalnya).

Kalau sudah jelas menulis tentang perencanaan keuangan, pada kalimat tertentu Mbak Rina menghilangkan kata keuangan, apakah maksud yang ingin Mbak sampaikan masih sama?
Bila iya, berarti bisa menghindari penggunaannya yang berulang kali.

CARA AGAR LEBIH MENCINTAI BAHASA INDONESIA

Tanya:
Kakak Ira, bagaimana cara kita agar tidak tergoda untuk “keminggris” dan lebih mencintai Bahasa Indonesia? Terkadang padanan kata dalam bahasa Indonesianya masih kurang populer. (Khalida Fitri - Arab Saudi)

Jawab:
Aku mengutip jawaban Pak Ivan Lanin, ya, karena pernah mengikuti kelas-kelas beliau dan pertanyaan ini pernah muncul juga.

Cara yang bisa dipakai:
1. Menggunakan padanan kata dalam bahasa Indonesianya, lalu menggunakan tanda kurung untuk tetap menuliskan bahasa keminggrisnya. Atau sebaliknya.
2. Tulis miring saja. Kadang-kadang kita tidak bisa menghindari pemakaian bahasa atau istilah asing, terutama jika konteks tulisannya lebih pas dengan yang keminggris itu.

Tanggapan:
Aiih ... masyaallah makasih, ya, Mbak Ira. Sejujurnya aku yang masih suka galau kalau nulis-nulis kata-kata itu.

Jawaban:
Insyaallah jadi pahala mengajarkan ke pembaca tentang padanan kata yang tepat, Mbak.

Tanggapan Ananda:
Sejujurnya dalam berucap pun sulit dilakukan. Apalagi di rumah.

Jawaban:
Benar. Ditambah lagi kita hidup merantau. Kalau kami, masih belum konsisten memakai satu bahasa saja dalam tiap percakapan di rumah.

PENUTUP - TIPS MAHIR BAHASA INDONESIA

Nah, sebelum kita akhiri sesi ini, dipersilakan kepada Mbak Ira untuk memberikan tips singkat untuk kami mahir dalam Berbahasa Indonesia. (Moderator)

Penutup dari Mbak Ira:

Sesama yang belum mahir, kita belajar bersama saja, ya.
Membiasakan diri berbahasa Indonesia yang baik dan benar baik secara lisan maupun tulisan. Banyak rujukan yang bisa kita gunakan.

Aneh? Jangan lupa, baik itu secara konteks.

Kalau lagi kongkow ngobrolnya pakai bahasa baku pasti akan aneh. Kalau sedang rapat pakai bahasa aL4y juga pasti aneh.

Nah ... satu pemicu lagi, nih, Dian. Banyaknya pemakaian bahasa alay yang bikin pusing. (pertanyaan pertama tadi). Latihan yang gampang-gampang aja, yuk, misalnya saat ngobrol di sini, hindari kata yang disingkat. Jadi challenge gitu.

“Bahasa adalah hasil kesepakatan masyarakat penggunanya. Konon begitu.” - Tulus Wirawati Trinyoto


Masyaallah Tabarakallah, terima kasih, Kakak Ira atas ilmunya. Jadi, lebih bersemangat lagi dalam menulis, dan membaca, demi mengayakan Bahasa Indonesia.


Juga, kepada teman-teman semua yang sudah meramaikan acara BWM Desember 2020 ini. (Ananda)

Jika Teman-teman ingin membaca materi BWM yang diberikan, silakan klik tautan berikut ini http://bit.ly/MateriBWMDes2020

Demikian, Blogging & Writing Mentor RB Literasi IP Asia bulan Desember 2020.

Terima kasih banyak, Mbak Ira yang sudah membagikan ilmunya.


Salam hangat,
Rumah Belajar Literasi Ibu Profesional Asia








No comments